Status Gizi


1.      Apa pengertian status gizi ?

Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable umum atau Menurut Almatsier, 2002 : Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai penggunaan zat – zat gizi, yang dibedakan kedalam gizi buruk d, kurang, baik dan lebih.

2.      Apa perbedaan dari pengukuran Antropometri, Biokimia, Klinis, Biofisika ?

-          Antropometri adalah mengukur dengan menitik beratkan hal hal yang menyangkut fisik manusia.
-          Biokimia adalah pemeriksaan specimen yang di uji secara laboratoris
-          Klinis adalah menilai status gizi yang berdasarkan dengan perubahan yang terjadi dihubungkan dengan kecukupan gizi.
-          Biofisik adalah mengukur dengan melihat perubahan struktur, seperti : rabun pada mata .
Jadi perbedaannya telihat dari cara pengukuran terhadap status gizi seseorang yang dilakukan.


3.       Apa saja pengukuran status gizi tidak langsung ? mengapa perlu dilakukan ?

-          Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi dengan melihat  jumlah dan jenis zat gizi yang dikomsumsi.
-          Statistik vital adalah dengan menganalisis data beberapa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya berhubungan dengan gizi.
-          Faktor ekologi adalah dengan menganalisa jumlah makanan dan zat-zat gizi yang tersedia bergantung pada keadaan lingkungan seperti iklim, tanah, irigasi, penyimpanan, transportasi dan tingkat ekonomi dari penduduk.
Pengukuran ini perlu dilakukan Karena Pengumpulan data konsumsi makanan dapat memberikan gambaran tentang konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, kelurga dan individu. Survei ini dapat mengidentifikasikan kelibihan dan kekurangan zat gizi. Penggunaannya dipertimbangkan sebagai bagian dari indikator tidak langsung penggukuran status gizi. Pengukuran faktor ekologi sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi disuatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi


Sartika Khairunisa
1100812
 

0 komentar:

Posting Komentar