Zat Pengawet Berbahaya

Daftar Pengawet dan Zat Kimia Berbahaya Bagi Kesehatan

1. Pemanis buatan. Aspartam adalah jenis pemanis buatan yang sering ditemukan dalam makanan kemasan berlabel "diet" atau "bebas gula". Konsumsi aspartam yang berlebihan bisa menghasilkan efek neurotoksik seperti pusing, sakit kepala, kebingungan mental, migrain, dan kejang.

2. Sirup jagung fruktosa tinggi atau High Fructose Corn Syrup. Pemanis buatan ini bisa ditemukan di hampir semua makanan olahan. Efek samping dari konsumsi sirup jagung fruktosa tinggi adalah perkembangan diabetes dan kerusakan jaringan.

3. Monosodium glutamat. MSG adalah asam amino yang digunakan sebagai penambah rasa dalam sup, saus salad, kentang goreng, dan masih banyak lagi. Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi rutin MSG mengakibatkan efek samping, seperti depresi, disorientasi, kerusakan mata, kelelahan, sakit kepala, dan obesitas.

4. Trans fat atau lemak trans. Lemak trans digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk makanan dan merupakan salah satu zat paling berbahaya yang sering Anda konsumsi. Banyak studi menunjukkan bahwa lemak trans meningkatkan kadar kolesterol LDL sekaligus mengurangi HDL atau kadar kolesterol baik, meningkatkan risiko serangan jantung, penyakit jantung dan stroke, meningkatkan risiko diabetes, peradangan, dan masalah kesehatan lainnya.

5. Pewarna makanan buatan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pewarna makanan buatan yang ditemukan dalam soda, jus buah, dan salad dressing, bisa menyebabkan masalah perilaku dan penurunan IQ pada anak.

6. Natrium sulfit. Pengawet ini digunakan dalam pembuatan buah kering. Bagi orang yang sensitif terhadap senyawa ini bisa mengalami sakit kepala, masalah pernapasan, dan ruam. Pada kasus yang parah, natrium sulfit dapat menyebabkan kematian dan serangan jantung.

7. BHA dan BHT. Hydroxyanisole butylated (BHA) dan butylated hydrozyttoluene (BHT) adalah pengawet yang ditemukan dalam sereal, permen karet, keripik kentang, dan minyak sayur. Efek samping dari senyawa ini menyebabkan kerusakan sistem saraf otak dan kanker.

8. Sulfur Dioksida. Zat ini sering ditemukan pada buah dan sayuran mentah. Efek samping dari senyawa kimia ini, termasuk masalah bronkial, terutama pada mereka yang rentan terhadap asma, hipertensi (tekanan darah rendah), sensasi kesemutan atau syok anafilaksis.

9. Kalium Bromat. Zat aditif ini digunakan untuk meningkatkan volume tepung atau roti. Ternyata, kandungan kalium bromat dalam jumlah kecil pada roti sangat berbahaya bagi kesehatan (manusia.http://www.merdeka.com)

10 Propyl Gallate/Glycol (pengawet makanan dan shampoo/lotion)
Ditemukan dalam daging, sup ayam, dsb, Semua pengawet diatas telah dikaitkan dengan timbulnya kanker.

11 Formalin. Formalin adalah bahan kimia yang kegunaannya untuk urusan luar tubuh. Contohnya untuk pembunuh hama, pengawet mayat, bahan disinfektan dalam industri plastik, busa, dan resin untuk kertas. Akibat masuknya formalin pada tubuh bisa akut maupunkronis. Kondisi akut tampak dengan gejala alergi, mata berair, mual, muntah, seperti iritasi, kemerahan, rara terbakar, sakit perut dan pusing. Sedangkan kondisi kronis tampak setelah dalam jangka lama dan berulangbahan ini masuk kedalam tubuh. Gejalanya iritasi parah, mata berair, juga gangguan pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem saraf pusat, m3nstruas! Dan memicu kanker.

12 Borax. Boraks adalah bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa, Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat,. Sifatnya berwana putih dan sedikit larut dalam air. Zat ini pernah ditemukan pada bakso dan gula merah.
 

0 komentar:

Posting Komentar